Makanan Fermentasi Khas Indonesia Fermentasi makanan adalah proses pengawetan makanan yang dilakukan secara alami dengan bantuan mikroorganisme seperti ragi dan bakteri karbohidrat seperti pati dan gula yang menjadi alkohol atau asam.
Alkohol dan asam adalah pengawet alami, memberikan kekenyalan pada makanan yang difermentasi. Makanan yang difermentasi dapat membantu meningkatkan pencernaan.
Makanan fermentasi khas Indonesia pun sangat banyak dan sangat populer di tengah masyarakat.
Makanan Fermentasi Khas Indonesia Tempe
Siapa yang tidak tau tempe, lauk yang satu ini sudah seperti makanan sehari hari. Semua sudah pasti tau jika tempe merupakan salah satu dari makanan yang harus difermentasikan sebelum dimasak dan dimakan.
Tempe sudah dikenal dari zaman dahulu oleh masyarakat Jawa, tertulis pada naskah JAwa Kuno di Serat Centhini abad 19, diceritakan dalam 5 jilid dari total 12 jilid.
Biji kedelai difermentasikan dengan ragi tempe yang aman untuk dicerna oleh tubuh. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, serta zat besi yang baik untuk tubuh.
Tempe umumnya berwarna putih, karena pembuatan miselia kapang yang mengeratkan biji-bijian sampai membentuk tekstur yang memadat dan memiliki rasa dan aroma yang khas.
Tempe sekarang tidak hanya dikonsumsi oleh orang Indonesia saja, tetapi para pecinta vegetarian di seluruh dunia banyak yang menggunakan tempe sebagai pengganti daging.
Gatot
Gatot adalah makanan fermentasi khas Indonesia yang berasal dari Gunung Kidul Yogyakarta. Pembuatannya cukup memakan waktu yang lama dan melewati beberapa proses fermentasi.
Setelah ketela dibersihkan, ketela dijemur dibawah terik matahari sampai munculnya jamur hasil fermentasinya disebut dengan gaplek. Kemudian gaplek direndamkan ke dalam air kurang lebih 3 hingga 2 hari atau per malam hingga ketela atau ubi memiliki tekstur yang empuk, kemudian angkat gaplek, jangan lupa di bilas terlebih dahulu kemudian angkat kulit bagian arinya, potong lalu rendam lagi semalaman.
Setelah direndam kukus selama 2 jam, jika kalian ini lebih berasa bisa ditambahkan dengan gula merah, garam, dan kelapa parut. Gatot bisa menjadi pengganti nasi. Kandungan gizi dari gatot sangat banyak.
Tapai Makanan Fermentasi Khas Indonesia
Tapai merupakan salah satu makanan fermentasi khas Indonesia yang berasal dari beras ketan umbi singkong. Ragi yang dicampur pada ketan merupakan campuran dari beberapa mikroorganisme.
Tapai yang difermentasi dengan ragi didominasi S. cerevisiae memiliki tekstur semi-cair, lunak, mempunyai rasa manis keasaman, berkadar alkohol, dan memiliki tekstur yang lengket.
Tidak hanya itu tapi juga memiliki manfaat untuk tubuh misalnya, memiliki kandungan Vitamin B1 (tiamina) yang jumlahnya hingga tiga kali lipat. Fungsi dari vitamin B1 ini untuk saraf, sel otot, dan sistem pencernaan, agar dapat berfungsi dengan baik.
Selain banyaknya manfaat tapai juga memiliki banyak kelemahan, dengan mengkonsumsi terlalu banyak tapai akan menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan sistem pencernaan.
Brem
Brem adalah makanan fermentasi khas Indonesia yang sering dijadikan oleh-oleh kalo berkunjung daerah Madiun dan Wonogiri. Brem adalah makanan yang disukai anak-anak karena tekstur yang padat tapi akan meleleh di mulut saat dimakan.
Bahannya yang digunakan untuk membuat brem berasal dari beras atau air tapai ketan yang difermentasikan dengan ragi. Prosesnya fermentasi berlangsung selama 8 sampai 10 hari dan dapat bertahan 3-4 bulan lamanya
Manfaat brem bagi tubuh selain melancarkan peredaran darah, brem juga bermanfaat untuk perawatan kulit wajah.
Makanan Fermentasi Khas Indonesia Peuyeum
Peuyeum hampir sama dengan tapai singkong, tapi jika tapai singkong akan memiliki rasa yang lebih manis dan peuyeum lebih bisa tahan lama dari pada tapai singkong.
Pembuatan peuyeum juga berbeda dengan dengan tapai singkong, peuyeum cenderung dibiarkan utuh, setelah dicuci singkong akan dikupas dan dipotong bagian ujungnya.
Setelah dicuci, singkong akan direndam sebentar dan dimasak dengan air mendidih hingga setengah matang. Proses fermentasi bersama dengan ragi yang dilumurkan di seluruh permukaan singkon. Letakkan di wadah lalu tutup rapat diamkan selama 3 sampai 5 hari.
Makanan Fermentasi Khas Indonesia Terasi
Terasi terbuat dari bahan dasar ikan atau udang rebon yang difermentasi. Terasi merupakan bahan makanan fermentasi khas Indonesia ini sering dibuat untuk menjadi tambahan masakan atau sambal.
Bau yang dihasilkan oleh terasi sangat tajam, tapi saat dicampur dengan bahan masakan akan sangat enak. Sambal terasi menjadi salah satu andalan masyarakat Indonesia untuk memasak terasi.
Ada beberapa daerah di Indonesia penghasil terasi terbaik dengan setiap daerah memiliki ciri khas masing sebut saja Medan, Bangka, Cirebon, Lombok, dan masih banyak lagi. Terasi dapat bertahan lama tapi juga harus menggunakan cara yang baik agar tidak berjamur dan tetap dalam kondisi baik saat nanti dimasak.
Oncom
Oncom adalah makanan fermentasi khas Indonesia yang diperoleh dari campuran kapang, dengan sisa bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas kedelai, dan ampas kelapa sampai menghasilkan spora.
Oncom memiliki dua jenis oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah berasal dari fermentasi tahu atau ampas kedelai yang sudah diambil proteinnya saat pembuatan tahu. Sedangkan oncom hitam terbuat dari fermentasi kacang tanah yang dicampur dengan ampas singkong, ini dilakukan supaya tekstur yang didapat agar lebih lunak.
Walaupun oncom terbuat dari bahan substrat berupa limbah, tapi jangan ragukan kandungan gizi yang dihasilkan, cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan manusia.
Makanan Fermentasi Khas Indonesia Dadiah
Dadiah adalah yoghurt khas Sumatera Barat. Dadiah sudah ada sejak zaman dahulu, ampiang dadiah diambil dari bahasa minang yang artinya susu yang dikentalkan atau susu fermentasi.
Susu yang digunakan adalah susu kerbau yang diletakkan ke dalam batang bambu dan ditutup dengan daun pisang atau waru serta tidak ada tambahan bahan lain untuk membantu proses fermentasi.
Prosesnya memerlukan waktu dua hari atau lebih, bisa dilihat jika dadiah sudah menggumpal berarti sudah siap untuk dinikmati bersama emping dan gula merah untuk sarapan. Dadiah memiliki rasa asam yang khas seperti yoghurt.
Dangke
Berbeda dengan dadiah, dangke harus melalui proses perebusan susu untuk mendapatkan serat susu, dan saat sudah mendidih maka dimasukkan sedikit getah pepaya (2 tetes untuk 1 liter susu).
Hal itu dilakukan untuk memisahkan serat susu dengan air. Serat susu yang berupa gumpalan kemudian disaring dan dibuang airnya setelah itu dimasukkan ke dalam cetakkan batok kelapa. Penambahan garam bisa dilakukan untuk menambah rasa pada susu saat direbus.
Selain proses membuatnya dangke memiliki tekstur yang lebih pada saat sudah dingin, sedangkan dadiah memiliki tekstur yang lembek.
Makanan Fermentasi Khas Indonesia Calok
Makanan fermentasi khas Indonesia selanjutnya berasal dari Bangka Belitung, terbuat dari fermentasi udang serum atau udang rebon.
Udang difermentasikan dengan menggunakan gula dan garam lalu disimpan dalam wadah tertutup. Biasanya akan dimakan bersama dengan ikan bakar untuk dicocol.
Makanan Fermentasi Khas Indonesia Tauco
Tauco adalah fermentasi dari biji kedelai yang dimasak dengan tepung terigu lalu dibiarkan sampai berjamur. Hasil fermentasinya akan diberi air garam dan dijemur di terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma khas tauco atau air rendaman berubah menjadi coklat.
Air yang dihasilkan akan diolah menjadi kecap dan biji kedelainya menjadi tauco. Dari prosesnya bisa dilihat jika tauco dapat bertahan sangat lama bahkan bertahun-tahun, tidak akan rusak dan basi selama penyimpanan baik.
Tauco bisa digunakan sebagai bumbu dalam masakan misalnya pada pembuatan lauk pauk, ayam bumbu tauco, nasi goreng tauco, nasi goreng tauco, ikan tumis tauco serta banyak lagi makanan yang menggunakan tauco sebagai bahan tambahan.
Di Indonesia sendiri tauco sangat dikenal luas dari ujung utara pulau Sumatra sampai seluruh pulau Jawa, bahkan sampai Kalimantan, Sulawesi dan pulau lain yang memiliki khasnya sendiri untuk mengolah tauco.
Kecap Manis
Siapa sih yang tidak mengenal si hitam manis ini? Kecap manis adalah salah satu bahan penting dalam masakan Indonesia, misalnya saja nasi goreng, mie goreng, sate, tongseng, dan masih banyak lagi masakan Indonesia yang menggunakan kecap manis.
Kecap manis ini melewati dua kali fermentasi. Fermentasi pertama disebut fermentasi bahan baku yaitu kacang kedelai hitam yang difermentasikan selama beberapa bulan hingga permukaan kedelai tertutup jamur.
Fermentasi yang kedua dengan menggunakan larutan garam, setelah kedelai hitam tertutup jamur selanjutnya direndam menggunakan garam.
Mandai Makanan Fermentasi Khas Indonesia
Mandai adalah fermentasi makan yang menggunakan kulit buah cempedak. Menu ini tercipta konon karena suku Banjar yang gemar makan ikan, tapi saat musim kemarau dan air menjadi surut ikan menjadi sulit ditangkap, akhirnya mereka mendapatkan ide untuk mengolah buah cempedak yang melimpah pada saat itu menjadi mandai.
Bahan utama dari madai adalah kulit cempedak yang gabus, caranya kupas buah cempedak bersihkan kulitnya lalu potong, masukkan kedalam toples yang sudah diisi dengan campuran air dan garam, rendam selama 3 hari. semakin lama kulit cempedak difermentasi akan menghasilkan madai yang memiliki rasa yang istimewa.
Fermentasi ini berfungsi untuk mengawetkan juga mengolah kulit buah cempedak menjadi lebih lunak.
Makanan Fermentasi Khas Indonesia Lema
Lema adalah lauk hasil dari fermentasi dari ikan mujair atau ikan sepat yang dicincang, selanjutnya disimpan dalam wadah yang dilapisi dengan daun pisang dan ditutup rapat-rapat.
Proses fermentasinya membutuhkan waktu 3 hari atau lebih, setelah itu lema siap untuk dimasak dan dijadikan lauk atau sayur. Rasa yang didapat dari lema adalah pedas dan asam serta memiliki aroma yang unik tetapi tetap gurih setelah dimasak. Memang akan sangat nikmat jika dimasak dan dijadikan lauk bersama kabau, jering atau petai.
Baca juga macam-macam makanan ringan khas daerah yang wajib untuk dicoba
itu tadi rekomendasi dari saya tentang makanan fermentasi khas Indonesia yang sangat enak dan mungkin ada juga kesukaan kamu. Indonesia memang tidak hanya terkenal dengan pulaunya tapi makanan khasnya tidak jarang menjadi tujuan destinasi wisata. Semoga ini membantu. Terima Kasih dan sekian 🙂